BANTAENG - Bupati Bantaeng, DR.H.Ilham Syah Azikin, M.Si, memimpin rapat koordinasi OPD dan Forkopimda Pemerintah Kabupaten Bantaeng di Balai Kartini, Bantaeng, Sulawesi Selatan, Rabu, 8 Desember 2021.
Rapat koordinasi tersebut membahas sejumlah langkah Pemkab Bantaeng hingga akhir tahun dan mempersiapkan langkah untuk awal 2022.
Dalam pemaparannya, Bupati Bantaeng memberikan tiga instruksi untuk dilaksanakan oleh pimpinan kewilayahan.
Instruksi pertama adalah terkait dengan tata kelola penggunaan anggaran daerah. Dia meminta kepada semua pekerjaan yang terbengkalai untuk diselesaikan sebelum memasuki awal 2022.
Baca juga:
Pemda Barru Juara III Investment Challenge
|
Kedua, dia juga meminta kepada semua pimpinan kewilayahan mulai desa dan kelurahan untuk memberikan kepastian perlindungan kesehatan masyarakat dari bahaya Covid-19.
Instruksi ketiga adalah dengan mengantisipasi perubahan cuaca yang ekstreem. Dia berharap semua wilayah untuk tetap siaga tetapi tidak panik mengantisipasi perubahan cuaca yang ekstreem ini.
Dia juga meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk melakukan upaya antisipasi dan taktis terkait ancaman bencana.
"Kita berterimakasih kepada semua pihak yang selama ini membantu untuk kerja bakti, membersihkan drainase dan mengantisipasi wilayah yang rawan terdampak banjir, " Kata Bupati.
Terkait dengan Covid-19, Bupati mengajak kepada semua pihak untuk menyelesaikan vaksinasi hingga akhir tahun ini. Dia berharap kuota vaksinasi bisa terpenuhi hingga akhir tahun.
Dia membuka kembali data sejumlah desa dan kelurahan yang belum melakukan maksimal vaksinasinya. Dia lalu mengajak semua desa dan kelurahan untuk melakukan vaksinasi minimal tujuh orang per dusun setiap hari untuk mencapai target herd imunity.
"Sekali lagi ini bukan soal persentase jumlah vaksinasi. Ini soal bagaimana kita memberikan kepastian dan perlindungan kepada masyarakat kita, " Ungkapnya.
Bupati juga mengajak kepada semua pihak terkait untuk terus melakukan sosialisasi dan vaksinasi. Menurutnya, vaksinasi ini terkait dengan pengelolaan keuangan daerah pada 2020.
"Lebih baik kita berkeringat-keringat untuk vaksinasi ini. Dari pada kita berdarah-darah melihat masyarakat kita tidak bisa melakukan apa-apa, dibatasi dan perputaran ekonomi kembali tersendat karena Covid-19 di 2022 nanti, " Ungkap Bupati
Bupati juga mewajibkan semua ASN untuk vaksin. Mereka yang bersyarat vaksin harus menjalani proses vaksin. Jika tidak, pemerintah akan menunda pembayaran TPP mereka, tahun ini.
"Pak Kadis DPPKAD, pertimbangkan untuk menunda pembayaran TPP ASN yang belum vaksin, " kata dia.
Kendati demikian, Bupati mengatakan bahwa penundaan TPP bukan tujuan sebenarnya
"Kita berharap bahwa ASN bisa menjadi contoh teladan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat", Terang Bupati
Ada yang menarik dalam Rakor kali ini, dimana Bupati Bantaeng mengapresiasi Kades yang mampu meraih capaian tertinggi pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakatnya. Apresiasi tersebut dengan menghadiahi sebuah sepeda motor yang jatuh kepada kepala desa Bonto Jai, Amiluddin, SE.
Dihadapan Bupati, Kades Bonto Jai itu memaparkan kiatnya atas capaian tertinggi pelaksanaan vaksinasi. Diantara dengan memaksimalkan kerja kelembagaan desa, perlibatan organisasi, tokoh Masyarakat dan agama, Serta memanfaatkan Media sosial penyampaian testimoni bahwa vaksin itu aman.
Sementara Wakil Bupati Bantaeng, Drs.H Sahabuddin menguatkan arahan Bupati Bantaeng. untuk meningkatkan capaian vaksinasi termasuk nasabah Bank dipastikan telah vaksin jika hendak melakukan transaksi perbankan.(**)